Monday, June 5, 2017

SEMANGAT LAGI NULIS

Tapi ketika saya bagikan terusannya, banyak sekali orang membaca, dan mereka tertawa.

Sebagian bahkan menshare ke wall pribadinya difacebook, dan bahkan ada yang meminta sambungannya.

Ada yang minta, jika sudah ada sambungannya dia minta dimention.

Ini membuat saya jadi optimis untuk menyelesaikan novel tentang bayam ini, sekalipun belum ada judulnya, tapi saya sudah mempunyai gambaran.

Saya jadi optimis untuk menulis komedi lagi lagi banyak. Dan saya optimis untuk mempelajari komedi lagi lebih dalam.

Kemarin nemu situsya, punya orang barat, di situ komedi dibedah dan dibahas bagaimana teknik-tekniknya.

Tapi saya merasa aneh kepada diri sendiri. Kok amal perbuatan saya begini. Kok tergantung orang lain. Kalau orang lain suka, jadi semangat. Kalau orang lain tidak suka, jadi tidak semangat. Amal macam apa an yang kayak gini.

Harusnya, orang lain tidak suka, orang lain suka, semua tetap semangat, tetap meningkatkan diri, tetap bekerja setiap saat menulis, berbagi nasihat dan pengetahuan dan hikmah dengan kisah-kisah, yang komedi hanyalah sebagai bumbunya dan bukan yang utama.

Akhir-akhir ini saya menjadikan komedi sebagai tujuan utama. Asal lucu aja dan tidak peduli hikmah yang terselip di sana apa.

=====

Saya sudah tidak berurusan lagi dengan nama baik sudah tidak berurusan lagi dengan kesan ganteng, pintar, sudah tidak berurusan lagi dengan sebutan cerdas, saya hanya ingin jujur dengan diri saya apa adanya, jujur dengan kehidupan saya apa adanya, jujur dengan kisah yang saya alami dalam keseharian, jujur dengan kecemasan diri, kegelisahan diri, ketakutan diri, dan semua kejujuran itu saya ingin jadikan kunci menulis sehingga ketika ada orang bertanya, apa kunci rahasia menulismu?

Kunci rahasia menulis saya adalah TIDAK ADA RAHASIA

Saya ingin bebas, saya ingin menulis bebas.

No comments:

Post a Comment

Mau Betulin Hape