Wednesday, November 11, 2015

Buku-Buku S. Mara Gd.


Saya mah jatuh cinta sama tulisannya S. Mara Gd. Cara pengungkapannya itulah, tertib, runut, dan enak. Tulisan-tulisannya membuat penasaran. Apa yang orang jaman sekarang sebut "Show Not Tell" dia sudah lakukan. Tidak banyak bercerita, sebagian besar menunjukkan. Membuat pembaca mudah membayangkan. Penulis bisa melakukan penokohan yang membuat pembaca dengan sangat mudah merasakan seperti apa yang tokoh utamanya rasakan.


Dalam melakukan opening juga. Saya membaca, Misteri Dua Wajah Anastasia, sejak awal sudah dibuat terpikat. Dan saat buku itu dibawa ke rumah, sekilas istri membaca, dia langsung suka, "Jangan dibawa. Biarkan di rumah. Saya mau membaca. Kata-katanya runut. Saya suka."

Ternyata, sampai seterlatih itu membuat novel misteri, karena sering nya dia mengalihbahasakan novel Agatha Christie. Dia banyak baca, tahu susunan cerita, jeli alur novel menarik itu bagaimana, tahu bagaimana cara mengecoh pembaca, mengundang rasa penasaran mereka, dan lihai menggoda orang supaya mau membaca kisah sampai tuntas.

Tak ada catatan sastra menyebutkan S. Mara Gd. ini bagian dari sastrawan Indonesia, tapi saya temukan, novelnya banyak menafaskan kebaikan. Dalam uraian kisahnya, sana-sini banyak berbagi nasihat, dengan kata kata indah tentu saja. Tapi apalah artinya sebutan sastrawan. Terpenting adalah kenyataan tulisan. 

Beberapa kali saya mendatangi bazar buku, tapi masih ragu antara membeli atau tidak. Buku-buku S. Mara Gd ada di sana. Misteri Sebutir Safir, Misteri Dilema Seorang Menantu, dan Misteri Asmara di Pondok Songka. Semakin lama semakin kehabisan, dan entahlah, sekarang, masih ada atau tidak. Saya penasaran, ingin membeli.

Hanya saja, yang menjadi pertimbangan saya--menurut catatan beberapa blog--novel ini masuk novel dewasa. Beberapa adegan kurang layak dibaca sembarang usia. Khawatirnya, jika nanti saya beli dan simpan, anak dibawah umur ikut membaca. Wah, dia bisa dewasa sebelum waktunya.

No comments:

Post a Comment

Mau Betulin Hape