Sunday, April 16, 2017

CARA MENGEMBANGKAN MATERI KOMEDI

MEMBUBUHKAN ANALISA GEMBEL

Cara mengembangkan materi stand up komedi yang berupa story telling adalah dengan menambahkan kepadanya analisa gembel.

Orang stand up komedi mengistilahkanya dengan  SET UP.

Untuk menulis komedi, Raditya Dika menyarankan supaya tulis aja set upnya dulu sebanyak-banyaknya. Urusan menambahkan komedi nanti saja belakangan.

Setiap fakta bisa sambil ditambahkan candaan-candaan.

Saya mau mencoba menulis setupnya, dan nanti mungkin akan ditambahkan candaan-candaannya di belakang.

Mengawali pagi dengan menyisir rambut. Di depan wastafel, menghadap cermin, saya menyisir rambut. Sewaktu awal menikah, inilah gaya tata rambut kesukaan istri saya, belah tengah. Tapi itu dulu, pas awal-awal menikah. Sekarang, belah rambut sisi, atas, belakang, tengah, atau campuran semuanya, istri saya tak pernah peduli, soalnya dia jauh, di kampung sana.

Gaya rambut menandakan keperibadian seseorang.

Yang selalu memakai peci, mungkin ada masalah dengan rambutnya. Orang belah tengah, itu menandakan orang yang mencintai keseimbangan, belah kiri, orangnya dominan otak kanan karena rambutnya sebagian besar ada di sebelah kanan, orang semacam ini mencintai seni dan kreativitas. Orang yang sisirannya belah kanan, ini dominan otak kiri, menyukain matematika, perhitungan akurat, dan detail. Orang dengan sisiran ke belakang, mempunyai kecenderungan senang mengingat-ingat masa lalu. Yang sisirannya ke depan, sangat ambisius untuk menggapai kesuksesan di masa depan. Pria dengan sisiran acak-acakan, menandakan senang mempunyai hubungan rumit dengan banyak orang. Pria dengan sisiran bentuk tintin, dia punya bakat kerja di pertambangan, rambutnya bisa dipake mesin pengeruk.

Godaan terbesar saya bukan baju, bukan sepatu, bukan akhwat berkerudung biru meskipun dia rela dimadu. Godaan terbesar saya sekarang adalah buku. Sepulang membeli Al-Qur'an dan buku KISAH 1001 MALAM, melewati pasar kaget, menghentikan sepeda di dekat obralan buku. Sudah tua, lusuh dan terlihat lama buku-bukunya, tapi itu yang membuat saya tertarik siapa tahu harganya murah. Terus melihat-lihat sampai saya temukan sebuah buku berjudul "SITI NURBAYA", saya tanya harganya berapa? dia jawab, 7000 rupiah. Wah sangat murah, padahal di toko saya yakin sudah tak bisa lagi dibeli dengan harga 50.000 rupiah.

Lewat ke tukang sandal, saya lihat cantik-cantik sekali. Sebagai ayah, saya teringat kepada anak. Sebagai suami, saya teringat kepada istri. Keduanya sangat senang berganti-ganti sandal. Kalau saya belikan pasti mereka bahagia. Dan ketika melihat harganya, sangat murah 15 ribu dapat dua pasang. Wah, bisa sekaligus membeli buat istri dan anak. Maka saya berhenti, membeli 2 pasang, dan sampai ke kantor diposting di instagram, Rp. 25000, dan kalau terjual berarti saya dapat keuntungan Rp. 10.000. Mungkin Anda protes, "Katanya tadi buat istri dan anak!"

Gak peduli, ini urusan saya. Kamu tidak perlu ikut campur ya!! Sekali lagi ini urusan saya, kamu tidak perlu ikut campur!! Kalau terjual lumayan.

Dan ternyata ada orang komentar, dua orang. Dari Sidoarjo dan dari Jakarta, kedua-duanya mau pesan. Saya jawab, "Baik Mbak" kemudian saya kasih tahu total yang harus mereka transfer.

Kamu pasti masih protes, "Gimana sih, katanya tadi buat istri dan anak!!

Gak peduli!! Ini urusan saya. Yang beli sandal saya, dengan uang saya. Apa kamu ikut menyumbang? Tidak bukan? Nah, jadi tidak perlu ikut campur! Ya!!! Terserah saya!!

Karena merasa laku, akhirnya saya pergi lagi pake sepeda mencari tukang sandal tadi, membeli 2 pasang lagi. Buat dijual.

Kamu mungkin bertanya, "Terus buat istri dan anak gimana?"

Saya sarankan, sebaiknya kamu diam!! Sekali lagi, TIDAK PERLU IKUT CAMPUR URUSAN SAYA!!!



====

PRIA IDAMAN

Seorang pria idaman yang digandrungi kaum hawa biasanya mempunyai kehidupan menarik, dan penuh petualangan. Pemberani dan senang dengan tantangan. Saya bukan, saya seorang pria rumahan yang lebih senang hidup aman dan menghindari bahaya. Hari-hari saya banyak habis di depan meja, menghadapi laptop, pegang hape, tiduran, cari warteg buat makan, dan pulang kembali ke kantor kembali menghadapi laptop.



AKU ORANGNYA PERAGU

Setelah shalat Maghrib, membuka pakaian, buat disalin dengan yang lain, tapi ah dekat ke waktu isya, tak perlu disalin, tapi setelah memakai lagi baju shalat, ingat lagi buat dibuka aja, maka pake sarung kotor

Mau berangkat, ragu khawatir ada yang jatuh balik lagi, sepeda belok lagi,

====


Saya tadi menulis seingatnya saja. Nanti tulisan itu bisa dibaca ulang dan bisa ditambah-tambahkan candaan-candaan buat humornya.







No comments:

Post a Comment

Mau Betulin Hape