Sunday, March 26, 2017

MENULIS ITU AKTIVITAS BERSENANG-SENANG

Ada orang yang nulis buku dengan cara menyusahkan diri, sudah gitu, setelah dicetak bukunya gak laku. Nasibnya malang bener.

Menulis itu harusnya sebuah kesenangan, kamu menjalaninya dengan senang hati nanti pembaca pun membacanya aka senang, dan bahagia.

Seperti seorang pencerita, jika dia bercerita sambil dirinya sendiri susah menceritakan apa yang ingin diceritakannya, bagaimana orang lain yang mendengarkan akan senang.

Menulis buku pun  demikian. Jika saat menulisnya saja kamu merasa susah, trus mau menyebarkan kesusahan itu kepada orang lain. Kasihan dong!

Kalau kamu tidak bisa membahagiakan orang lain, minima, jangan sekali-kali menyusahkan mereka.

Menulis itu harusnya aktivitas yang menyenangkan, tidak perlu memeras pikiran, tapi kamu menuliskannya dengan ringan begitu saja, apa adanya dirimu, mengeluarkan apa yang ada dalam kepalamu, dan tidak perlu menulis sesuatu yang di luar kemampuanmu!!

Jika menulis belum terasa menyenangkan, kemungkinan kamu belum banyak membaca. Ambil buku dulu sana, trus baca, dan jangan lupa, cari buku yang membahagiakan, yang menyanangkan, yang membuatmu merasalan flow, mengalir saat membacanya, baru jika nanti ada inspirasi, ngetik lagi dan mulai garap bukumu.

Kalau saya, merasakan diri mengalir membaca saat membaca buku-buku agama, entah kenapa. Saat membaca buku Syaikh Abdul Qadir Jailani, misalnya, entah kenapa kalau membaca tuh kalimat-kalimatnya serasa ngena semua.

Kamu sendiri sedang baca buku apa merasakan diri tenggelam?

Injil?

Al-Qur'an?

Novel?

Wiro Sableng?

Koran?

Terserah kamu deh!!!


No comments:

Post a Comment

Mau Betulin Hape