Thursday, March 23, 2017

DULU INGIN PINTAR, SEKARANG INGIN JADI ORANG BODOH

Dulu saya menulis untuk mempertunjukkan kepandaian. Supaya orang lain menghargai, dan menganggap saya cerdas. Supaya orang terkagum-kagum melihat saya mempunyai pengetahuan banyak. Supaya dengan kisah yang saya sampaikan orang lain menjadi takjub, terharu dengan cerita sedih, kemudian berterima kasih dan hormat kepada saya dengan bertambahnya pengetahuan mereka.

Ternyata semua yang saya inginkan itu tidak tercapai. Saya berharap orang menghargai saya, nyatanya mereka malah membantah, dan karena tidak enak, terjadilah perdebatan. Saya tidak mau kalah dengan pendirian saya, dan orang lain pun terus mengemukakan argumentasinya. Saya ingin kelihatan lebih pandai dari orang lain, orang lain pun sama, mereka tidak mau menjadai rendah karena kalah adu argumentasi dengan saya.

Cape!

Jadi sekarang saya ingin bersenang-senang. 

Dengan memamerkan kebodohan, menjadi pakar kebodohan dan pembodohan. Menampilkan diri sebagai orang bodoh dan ternyata ini sangat enak, tidak punya beban.

Saya tidak perlu takut salah saat meluncurkan tulisan, toh saya orang bodoh yang sangat layak menerima perbaikan. 

Jika nanti ada orang menyebut saya tidak berpendirian, saya terima saja, namanya juga orang bodoh, tidak punya pendirian karena dia terus mencari apa yang terbaik buat hidupnya.

Dengan menjadi orang bodoh, saya bisa bergaul dengan siapa saja, saya bisa dekat dengan siapa saja, saya bisa bicara dengan siapa saja. Saya bisa berbicara dengan orang yang kerjanya membodoh-bodohkan orang lain, karena bicara dengan orang semacam itu bisa membuat saya bahagia, orang itu menyebut kesejatian saya.

Bergaul dengan orang yang senangnya menghargai orang lain apa lagi. Lebih menyenangkan.





No comments:

Post a Comment

Mau Betulin Hape