Menurut Kamus Bahasa Indonesia, surealisme adalah, aliran dalam seni sastra yang mementingkan aspek bawah sadar manuasia, dan nonrasional dalam citraan (di atas atau di luar realitas atau kenyataan)
Sebuah blog bernama abrarozora.wordpress.com menyebutkan,
Surealisme adalah suatu aliran seni yang menunjukkan kebebasan kreativitas sampai melampaui batas logika.
Karena seni yang sedang kita garap adalah tulisan, dalam hal ini cerita pendek, maka kita persempit dengan kepada pertanyaan: cerpen surealis itu seperti apa?
Kata kuncinya ada pada kalimat "kebebasan kreativitas sampai melampaui batas logika."
Dengan modal kalimat ini, kita bisa dengan mudah mengenal. Ketika seorang penulis menyajikan ceritanya dengan menggunakan dua hal tadi, kebebasan kreatifitas dan melampaui batas logika, maka karya itu sudah cukup untuk disebut cerpen surealis.
Banyak orang mempertanyakan, apa bedanya cerpen surealis dengan cerpen fantasi?
Saya tidak mau pusing-pusing menjawab. Selain karena bingung, juga karena malas, dan buang-buang waktu. Daripada terlibat berdebatan, saya lebih suka langsung ke praktik, memanfaatkan.
Saya lebih suka memanfaatkan surealis menjadi bumbu.agar cerita yang saya tulis tidak menjenuhkan.
Namanya juga bumbu, dalam sebuah masakan, kadarnya tak pernah melampui apa yang dimasaknya. Sekedarnya saja. Ketika tempe jadi masakan, maka banyak bumu tak pernah melebihi banyak tempenya.
Begitulah surealis lebih suka saya gunakan.
Melulu serius bercerita berdasarkan kenyataan biasanya menjenuhkan. Maka surealis inilah solusinya. Sesekali berikanlah ruang dalam cerita untuk menampilkan hal-hal yang menendang logika. Tabrak kenyataan, runtuhkan akal. Melulu menyuguhkan hal-hal yang masuk di akal, biasanya membosankan, karena sebuah cerpen bukan karya ilmiah.
Sebaliknya melulu terus-terusan menabrak logika juga sangat menjenuhkan. Mengingat pembaca kita juga orang berakal, punya logika, manusia yang berpikir, sajikan juga kepada mereka hal-hal yang masuk akal.
Saya kira, itu rahasia kenapa tulisan Andrea Hirata disukai banyak orang. Dalam tulisannya, sesekali dia menampilkan perkara tidak masuk akal. Berbicara dengan blender, seperti yang dia tulis di novel Cinta di Dalam Gelas, atau dahsyatnya perang saat melukiskan keadaan hatinya yang merana di novel Laskar Pelangi.
Dan itu pula, saya kira rahasia yang sule gunakan dalam acara-acaranya. Sesekali memberikan hal-hal masuk akal sesekali menampilkan hal-hal kurang masuk akal. Ini Talkshow cukup sukses karena di sana lengkap. Motivasinya ada, biografinya ada, seni ada, lagu-lagu gila tidak masuk akalnya juga ada.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Di facebook banyak grup kepenulisan. Tapi Komunitas Bisa Menulis itu komunitas paling ramai yang saya temukan. Di sana, postingan orang berr...
-
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, surealisme adalah, aliran dalam seni sastra yang mementingkan aspek bawah sadar manuasia, dan nonrasional da...
-
Malam ini susah tidur. Sehabis jam kerja, jam dua dini hari, lanjut baca buku sambil baringan di atas barisan kursi kerja dengan niat sup...
Endingnya sangat menakjubkan, saya ingat betul Kang, di acara itu pernah ada produk pete dalam kemasan, lucu syekalih.. wkwkwk
ReplyDeleteIni saya arwen chandra tatiano
Terima kasih Arwen, atas kunjungannya, kamu teman yang menakjubkan
Delete